Tips Memanaskan Mesin Mobil, Cukup 10-15 Menit Saja!

E4f.biz – Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan memang menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang. Tujuannya adalah agar oli bisa mengalir dengan lancar ke seluruh bagian mesin.

memanaskan mesin mobil

Namun tahukah Anda, ternyata tak perlu waktu lama untuk memanaskan mobil. Cukup 10-15 menit saja sudah cukup memadai.

Menurut Bambang Supriyadi dari PT Astra Daihatsu Motor, memanaskan mesin mobil baru atau yang jarang dipakai hanya perlu dilakukan 7-10 hari dalam sebulan. Ini bertujuan mengisi ulang pasokan listrik pada aki yang berkurang setiap harinya.

Sementara itu, untuk mobil yang digunakan sehari-hari, memanaskan mesinnya sebenarnya tidak diperlukan. Mesin bisa langsung dinyalakan begitu saja.

Jadi intinya, memanaskan mesin mobil tidak boleh terlalu lama, 10-15 menit sudah cukup memadai. Lebih dari itu justru akan membuang-buang bahan bakar dan berisiko merusak komponen mesin.

Selain itu, saat memanaskan mesin mobil sebaiknya tidak perlu menginjak pedal gas. Karena pada mesin injeksi sekarang, hal itu tidak diperlukan. Menginjak pedal gas justru berisiko membuang bahan bakar percuma dan merusak mesin yang belum terlumasi oli.

Tips Tambahan untuk Memanaskan Mobil

Selain durasi waktu, ada beberapa tips lain yang perlu diperhatikan saat memanaskan mobil, di antaranya:

1. Jaga putaran mesin tetap rendah

Saat proses pemanasan mobil berlangsung, usahakan untuk menjaga putaran mesin tetap rendah, yaitu di bawah 1.500 rpm. Dengan begitu, proses sirkulasi oli ke seluruh bagian mesin bisa berjalan lebih ideal. Jika langsung menancap gas atau melajukan putaran mesin secara berlebihan, justru bisa berisiko merusak mesin.

Sebab, suhu mesin yang masih rendah berpotensi membuat gesekan antar komponen menjadi tinggi dan cepat aus jika dipaksakan bekerja keras.

Maka dari itu, mobil perlu dipanaskan secara bertahap sampai suhu mesin benar-benar stabil, baru bisa dilajukan perlahan hingga semua komponen siap beroperasi. Tetap rendahkan putaran mesinnya ya, maksimal 1.500 rpm selama proses pemanasan mobil.

2. Perhatikan suhu air radiator

Selama proses memanaskan mesin mobil berlangsung, perhatikan pula suhu air pada radiator. Pastikan suhunya tidak mengalami penurunan drastis atau peningkatan yang signifikan. Suhu normal air radiator saat mobil dalam kondisi idle atau stasioner sekitar 90 derajat Celcius.

Jika suhu air radiator jatuh jauh di bawah angka tersebut atau bahkan naik drastis, itu bisa jadi indikasi adanya masalah bocoran atau kerusakan pada sistem pendinginan. Oleh karenanya, tetap awasi perubahan suhu air radiator sewaktu memanaskan mobil. Jika terjadi anomali suhu segera periksakan pada bengkel resmi untuk memastikan kondisi sistem pendinginan mobil Anda.

3. Amati lampu indikator

Selain suhu air radiator, perhatikan pula lampu indikator penting lainnya di dashboard saat pemanasan mobil, seperti lampu charge baterai, tekanan oli mesin, dan suhu mesin.

Jika salah satu lampu indikator tersebut menyala atau menunjukkan kondisi abnormal, itu menandakan adanya potensi masalah yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk ditindaklanjuti sebelum masalah bertambah parah. Pemanfaatkan waktu pemanasan untuk memantau kondisi mobil lewat lampu indikator sebelum pengendaraan dimulai.

4. Lakukan pemanasan bertahap

Ketika hendak mengemudikan mobil, sangat disarankan untuk melakukan pemanasan mesin secara bertahap. Jangan langsung mengebut dengan kecepatan tinggi, naikkan kecepatan secara perlahan agar mesin dan komponen lain siap beroperasi optimal.

Hal ini penting dilakukan terutama jika menyalakan mesin dalam kondisi dingin. Dengan pemanasan bertahap, oli mesin bisa mengalir ke seluruh bagian dan melumasinya dengan baik sehingga gesekan berkurang. Komponen vital mesin juga tidak mengalami tekanan mendadak.

Maka dari itu, hindari gaya mengemudi yang agresif setidaknya untuk 5-10 menit pertama setelah mesin dinyalakan agar umur mesin bertahan lebih lama.

5. Gunakan waktu yang tepat

Sebaiknya manfaatkan waktu saat mesin dalam kondisi dingin untuk memanaskan mobil, misalnya saat pagi hari sebelum digunakan. Hal ini akan membuat pemanasan lebih efektif.

6. Tutup kap mesin

Pastikan kap mesin dalam keadaan tertutup rapat saat memanaskan mobil. Tujuannya agar panas mesin tertahan di dalam dan sirkulasi panas merata ke seluruh komponen.

7. Cabut beban berlebih

Beban listrik berlebih dari peralatan elektronik tambahan seperti subwoofer atau LED lights juga berpotensi mempengaruhi performa mesin mobil saat pemanasan berlangsung. Oleh karena itu, sebaiknya mencabut sejenak sambungan peralatan tambahan tersebut selama proses pemanasan berjalan.

Dengan begitu, mesin mobil tidak perlu bekerja ekstra menghasilkan listrik untuk menyuplai beban tambahan selain kelistrikan mobil itu sendiri. Performa pemanasan pun menjadi lebih optimal. Setelah mesin panas dan siap digunakan, barulah pasang kembali sambungan peralatan elektroniknya.

8. Lakukan perawatan rutin

Lakukan perawatan berkala seperti mengganti oli dan filter sesuai jadwal agar kondisi mesin tetap prima dan proses pemanasan maksimal.

9. Hindari tempat parkir yang lembap

Sebaiknya hindari memarkir mobil ditempat yang lembap dan minim sinar matahari karena dapat membuat mesin sulit panas saat dipanaskan.

Demikianbeberapa tips seputar cara memanaskan mobil yang baik dan benar agar performanya maksimal. Semoga bermanfaat!